Sampah yang datang ke Indonesia akan DIBALIKIN KE ASALNYA!
Dunia yang sebenarnya saling teriak ‘jangan buang sampah sembarangan’ ini, nyatanya saling ‘melempar’ dari satu Negara ke Negara lain. Dulu, Negara China menjadi tempat penerimaan sampah secara global. Sejak China berhenti menerima sampah Negara maju, yang menjadi sasaran kini adalah Negara yang ada di Asia Tenggara.
Kenapa ya tiap Negara nggak bisa menangani sampahnya sendiri? Kenapa juga sampai harus membuangnya ke Negara lain? Jangan-jangan Negara yang selama ini di cap bersih sebenarnya hanya menyingkirkan sampahnya ke tempat lain?
Negara Asia Tenggara yang dimaksud juga termasuk Indonesia Tebsholic. Kini, Indonesia bersikap tegas dan mengirim balik limbah plastic impor ke Negara asalnya. Wahai Negara-negara maju, kami bukan tempat pembuangan sampah!
Indonesia mengirim balik 5 kontainer sampah ke Amerika Serikat lewat pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Proses itu sudah dimulai sejak 13 Juni 2019. Sampah akan dikirim kembali ke Negara Paman Sam dengan Kapal Zim Dalian.
Timbunan sampah itu terdiri dari skrap kertas yang bercampur dengan sampah plastic. Seharusnya importir sampah hanya boleh mengirim skrap atau potongan sisa kertas dalam kondisi bersih. Tetapi kenyataanya, banyak pula limbah lain yang tercampur kemasan plastic, popok bayi, kayu, kain, dan keran plastic yang cukup banyak.
Sekali lagi, impor sampah ini terjadi karena tak semua Negara bisa mengolah limbahnya sendiri. Mereka terbiasa mengalihkan sampahnya ke Negara lain. Supaya nggak menjadi masalah lagi, harus dibuat aturan yang jelas tentang impor sampah. Harus ada solusi yang sebaik-baiknya bagi isu sampah dunia yang makin pelik, bukan Cuma melemparnya dari satu Negara ke Negara lain.
Mulai dari gerakan yang dilakukan Negara kita. Kalian pun harus mulai melestarikan lingkungan Tebsholic. Agar Indonesia tetap lestari dan bersih, Setuju?